19 May 2009

JANGAN PENUHI ORGAN HATI DENGAN LEMAK...!!!

Kelebihan berat badan akan berdampak buruk bagi semua organ tubuh. Organ hati akan ikut terkena getahnya. Bila kita rutin menumpuk lemak di dalam tubuh. Dan apabila hati sudah berselimut lemak, kondisi kesehatan bakal terganggu.

Hati adalah organ tubuh yagn mengemban fungsi sangat penting.Hati memproduksi enzim dan hormon, memetabolisme semua bahan yang masuk ke dalam tubuh, dan juga mengatur cairan di dalam tubuh.
Sayangnya, orang sering tidak sadar bahwa gaya hidup sehari-hari bisa membuat hati terganggu dan membuatnya tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Salah satu masalah yang banyak dijumpai adalah perlemakan hati.

TANPA GEJALA

Perlemakan hati terjadi karena lemak yang berlebih menumpuk di dalam sel lever. Sebenarnya, seperti disebutkan dalam situs Liver Foundation,normal saja bagi hati untuk mengandung sejumlah lemak asalkan jumlahnya tidak melebihi 10% dari berat hati itu sendiri.
Kalau jumlahnya sudah kelewat batas, itu tanda hati mengalami perlemakan.Jika kondisi ini tidak ditangani, akan memungkinkan munculnya komplikasi serius.
Perlemakan hati bisa saja tidak menimbulkan kerusakan. Namun ada kalanya kelebihan lemak memicu terjadinya peradangan pada lever. Tidak jarang peradangan akibat perlemakan hati dikaitkan dengan penyalahgunaan alkohol.

Umumnya perlemakan hati terjadi karena konsumsi lemak terlalu banyak, contohnya makanan gorengan. Konsumsi kalori berlebihan juga menyebabkan lemak tertimbun di hati. Jadi lemak akan menyelimuti hati dan masuk ke sel-sel hati. Akibatnya fungsi sel menjadi terganggu.
Saat hati tidak mampu mengolah dan memecah lemak secara secara normal, terlalu banyak lemak akan terakumulasi. Sayangnya, perlemakan hati ini tidak memunculkan simtom atau gejala.

Orang baru mengetahuinya saat melakukan tes kesehatan, dan selanjutnya dipastikan dengan menjalani tes darah atau pemeriksaan USG bila hati membesar.

AKIBAT ALKOHOL

Orang cenderung menderita perlemakan hati bila memiliki beberapa kondisi tertentu seperti kegemukan, mengidap diabetes, atau kadar trigliserida tinggi. Konsumsi alkohol secara berlebihan juga dapat menimbulkan perlemakan hati.

Sejatinya organ hati akan memecah alkohol, sehingga dapat dikeluarkan dari tubuh. Namun bila anda mengonsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan, akan terjadi ketidakseimbangan yang bisa mencederai hati. Kondisi ini akan menghambat proses pemecahan protein, lemak, dan karbohidrat.

Ada 3 jenis penyakit hati terkait dengan konsumsi alkohol:
1. Perlemakan Hati
ditandai oleh pembentukan sel lemak di hati. Biasanya tidak ada gejala yang menyertai, meski hati bisa saja membesar dan Anda merasakan tidak nyaman pada perut bagian atas.
Perlemakan hati terjadi pada kebanyakan orang yang mengonsumsi alkohol dalam jumlah banyak. Kondisi ini akan membaik setelah yang bersangkutan berhenti minum alkohol.
2. Hepatitis alkoholik atau peradangan hati. Sekitar 35% dari populasi peminum berat mengalami hepatitis alkoholik. Gejalanya bisa berupa hilangnya nafsu makan, mual, muntah, nyeri perut, demam dan kulit berwarna kuning.
Jika tingkatnya ringan, hepatitis alkoholik dapat bertahan hingga bertahun-tahun, tetapi bisa menyebabkan kerusakan hati progresif.

3. Sirosis Alkoholik

Tipe ini lebih serius dari penyakit hati gara-gara alkohol. Antara 10-20% dari peminum kelas berat mengalami sirosis, biasanya setelah 10 tahun atau lebih mengonsumsi alkohol. Gejalanya mirip hepatitis alkoholik.
Ingat, bahwa kerusakan akibat sirosis membuat hati tidak dapat dikembalikan bagai semula lagi. Kebanyakan peminum berat akan mengalami perjalanan gangguan hati mulai dari perlemakan hati ke hepatitis alkoholik dan bisa berakhir pada sirosis alkoholik.
Perjalanan gangguan hati ini tentu bervariasi pada tiap individu. resiko mengalami sirosis menjadi tinggi terutama pada peminum kelas berat dan memiliki penyakit lever kronis seperti infeksi virus hepatitis C. Kesehatan para peminum ini bisa membaik bila berhenti minum alkohol.

BATASI ASUPAN ALKOHOL!

Minum alkohol dalam jumlah moderat bagi kebanyakan orang tidak menyebabkan penyakit lever. Moderat artinya tidak lebih satu gelas (porsi) per hari bagi perempuan dan 2 gelas/hari bagi pria.
Meski demikian, bagi orang dengan penyakit hati kronis, alkohol dalam jumlah sedikit saja akan memperburuk sakit hatinya. Pengidap sakit hati akibat alkohol dan dengan sirosis dari berbagai penyebab sebaiknya benar-benar putus dengan alkohol. Yang tidak kalah penting, jangan minum obat asetaminofen dengan alkohol atau setelah menenggak banyak alkohol. Kombinasi ini dapat membahayakan lever.


CEGAH KERUSAKAN

Tidak ada pengobatan khusus atau pembedahan untuk mengatasi perlemakan hati. Namun sejumlah langkah ini bisa dicoba guna mencegah terjadinya kerusakan:
* Turunkan berat badan secara aman. Ini berarti berat badan tidak turun lebih dari 0,5-1 kg per minggu.
* Turunkan kadar trigliserida melalui diet, obat-obatan atau keduanya.
* Hindari alkohol
* Kontrol diabetes bila anda diabetesi
* Tingkatkan aktivitas fisik
* Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.


Semoga bermanfaat
Sumber:GHS


3 comments: