08 October 2009

INFORMASI SALAH KAPRAH TENTANG SEKS YANG PERLU ANDA KETAHUI

Ada banyak informasi tentang seks yang beredar luas di masyarakat sekarang ini, meski belum tentu benar. Informasi yang dimuat di media massa juga tidak semuanya benar. Dapat dibayangkan kalau informasi salah itu diteruskan kepada orang lain.
Di antara informasi salah itu, banyak yang sudah menjadi mitos. Seperti misalnya, sering berhubungan seks dapat membuat umur panjang, berhubungan seks dengan orang muda dapat membuat awet muda, tentang sperma yang menjadi mitos bisa membuat wanita awet muda jika dioleskan di wajah atau ditelan, hubungan intim menjadi berubah rasanya setelah istri operasi pengangkatan rahim. Bagaimana penjelasan yang benar? Mari sama-sama kita gali informasi tersebut.

INFORMASI YANG KURANG TEPAT

Ketiga informasi yang Anda terima itu adalah mitos! Artinya, informasi itu salah, tetapi karena sudah beredar lama, akhirnya dianggap benar oleh banyak orang.
Sebagian mitos seks seakan benar karena disebarluaskan oleh internet.Padahal, informasi itu bukan berdasarkan sumber yang benar secara ilmiah.
1. Informasi bahwa sering berhubungan seks bisa membuat umur panjang memang banyak dimuat di internet.Banyak pertanyaan yang muncul berkaitan dengan umur panjang. Salah satunya adalah keadaan fisik dan psikis yang baik, sehingga mereka berumur panjang dan lebih sering melakukan hubungan seks. Kurang tepat kalau Anda menganjurkan hubungan seksual lebih sering agar berumur panjang.


MEMBUAT TERSESAT


2. Informasi mengenai hubungan seksual dengan orang muda membuat awet muda pun sering ditanyakan. Tidak ada data ilmiah yang mendukung informasi ini. Lebih awet muda atau tidak, sangat berkaitan dengan pola hidup sehat atau tidak, ada tidaknya penyakit, berat ringannya stres, dan upaya pengobatan untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

3. Demikian juga informasi mengenai sperma yang bisa membuat wanita awet muda. Sulit dimengerti kalau masih ada warga masyarakat yang meyakini dan menerapkannya. Umumnya informasi itu diperkuat dengan penjelasan bahwa di dalam sperma ada banyak bahan bermanfaat. Penjelasan informasi ini kita dapatkan juga dari informasi mengenai terapi urin. Padahal, bukti ilmiah tidak mendukung kebenaran informasi itu.

4. Informasi tentang Hubungan intim berubah rasa setelah istri menjalani operasi pengangkatan rahim.

Penjelasan: Operasi pengangkata rahim sebenarnya tidak berpengaruh terhadap kualitas hubungan seksual. Berbeda, kalau selain rahim, kedua indung telur juga dioperasi. Alasannya karena indung telur menghasilkan hormon seks yang diperlukan bagi fungsi seksual, selain fungsi organ tubuh lain. Kenyataan ini didukung oleh pengakuan seseorang yang mengatakan bahwa ia tidak mengalami perubahan apapu setelah operasi itu, termasuk dalam kehidupan seksual.
Sebaliknya justru aneh kalau suami mengeluh, apalagi vagina yang dianggap semakin longgar. Sebenarnya tidak ada kaitan antara operasi pengangkatan rahim dengan vagina.

Ketika wanita cukup terangsang, memang akan terjadi perlendiran vagina dan pemanjangan serta pelebaran 2/3 vagina bagian dalam. Perubahan inilah yang mungkin dirasakan oleh seorang suami sebagai " lebih longgar".
Kemungkinan kedua yang menyebabkan keluhan suami adalah faktor psikis.

Tidak sedikit orang yang menganggap operasi di bagian kelamin akan menimbulkan perubahan besar pada anatomi kelamin. Padahal, tidak selalu terjadi seerti itu karena daerah kelamin tidak berart pada bagian kelamin. Boleh jadi suami beranggapan salah, rahim dioperasi berarti ada yang kosong pada bagian kelamin. Padahal, pada operasi itu, vagina tidak mengalami perubahan apapun.

Akibat psikis ini juga dialami oleh pria yang mengalami vasektomi.Banyak diantara mereka yang merasa ereksinya terganggu. Padahal, sama sekali tidak ada hubungan antara operasi vasektomi dengan fungsi ereksi.
Pada vasektomi hanya saluran sperma yang dipotong dan diikat, sedangkan fungsi ereksi tidak terkait dengan saluran itu.
Tampaknya suami memerlukan penjelasan yang benar mengenai operasi yang dialami istri. Atau kemungkinan lain, justru suami yang mengalami gangguan fungsi seksual karena penyebab lain. Gangguan fungsi seksual itu yang menyebabkan suami jarang mau melakukan hubungan seks.

Sangat disarankan seorang suami /istri berkonsultasi lebih jauh agar masalah ini tidak berlanjut lebih lama dan menimbulkan akibat buruk nantinya. Oleh karena itu jangan sekali-kali mempercayai mitos yang belum tentu kebenarannya.

Perlu Anda ketahui bahwa informasi yang salah, akan mempengaruhi perilaku masyarakat. Kalau semua percaya bahwa hubungan seks dengan orang muda bikin awet muda, orang akan mencari remaja untuk berhubungan seksual dan ini akan merusak suatu hubungan suami istri.


Semoga bermanfaat, salam
Sumber/;GHS
Konsultasi:Oleh Dokter ahli Andrologi dan seksologi, Prof. DR. Dr. Wimpie Pangakahila Sp. And/ wpangkahila@yahoo.com