27 April 2009

UNDUR-UNDUR SEMBUHKAN GANGREN





Siapa sangka hewan yang sering bersembunyi didalam tanah/pasir ( dapat kita jumpai bila pasir/tanah kering berbentuk seperti pusaran )dan sekecil kutu anjing ini mampu mengatasi gangguan gangren yang tak kunjung sembuh akibat diabetes.Ternyata undur-undur sangat berkhasiat dalam pengobatan. Simak artikel berikut ini.

Seorang pasien penderita diabetes sejak tahun 2002 diketahui menderita penyakit tambahan karena adanya luka akibat adanya kadar gula darah yang tidak kunjung stabil. Penyakitnya adalah gangren di kaki kanan. Meski telah minum berbagai obat, luka di bawah jempol kaki kanan tidak kunjung sembuh, malah bertambah parah. Dokter menganjurkan kakinya di amputasi.
Beruntung pasien itu bertemu Dr. Budi Sugiarto Widjaja, TCM, yang menganjurkan agar ia mengonsumsi undur-undur hidup. Setelah selama sebulan ia mengonsumsi undur-undur hidup, luka dikakinya mengering tanpa berbekas. Kadar gula darahnya pun mulai stabil.

Sementara itu menurut pengakuan pasien yang lain, ia merasa tambah bugar setelah mengonsumsi 2 ekor undur-undur setiap hari.

ASAM LEMAK OMEGA-3

Undur-undur ada 2 jenis, yaitu yang hidup di darat dan di laut.

Pertama : Undur-undur darat : Jenis ini banyak ditemui disekitar rumah yang halamannya berpasir.Rumahnya sebagai perangkap ( seperti laba-laba), terlihat seperti lingkaran/lubang dipasir. Serangga/ semut yang lewat akan terjebak dalam lubang pasir tadi, dan menjadi santapan lezat si undur-undur.

Binatang ini masuk dalam ordo neuroptera
(serangga bersayap jala). Cirinya: mulut menggigit dan mempunyai 2 pasang sayap yang urat-uratnya berbentuk jala.Siklus hidupnya dari telur, larva pupa atau (kepompong), imago. Jadi undur-undur merupakan larva dari suatu fase dalam metamorfosis sempurna serangga.

Kedua : Undur-undur laut : Biasanya dipakai sebagai umpan untuk memancing. Undur-undur laut memiliki khasiat sama dengan undur-undur darat. Binatang ini mengandung asam lemak omega-3 ( EPA dan DHA )tinggi.
HAsil penelitian mahasiswa Fakultas Biologi UGM, Yogyakarta ( Dindin Hidayatul Mursyidin, Salahuddin Muhammad, Dian Pribadi Perkasa, Sekendriana dan Prabowo)menunjukkan bahwa undur-undur laut mengandung lemak total antara 17,22-21,56%. Kandungan lemak asam omega-3 total (EPA dan DHA) cukup tinggi. Berkisar antara 7,75-14,48% lebih tinggi dibandingkan dengan jenis crustacea lain seperti udang, lobster, dan beberapa jenis kepiting.

Kandungan EPA (6,41-8,43%)lebih tinggi daripada DHA (1,34-6,57%).Penelitian ke-5 mahasiswa tersebut telah dipresentasikan dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional
( PIMNAS) di Surakarta.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, undur-undur dapat dikonsumsi langsung. Namun diperlukan penelitian lebih lanjut tentang kandungan gizi yang lain, seperti mineral atau protein. Juga mengenai senyawa yang merugikan seperti logam berat dan racun.

HARUS HIDUP

Sebuah penelitian lain menyatakan, binatang ini berfungsi Antidiabetes karena mengandung Sulfonilurea
. Zat ini melancarkan kerja pankreas dalam memproduksi insulin.
Ketika insulin dalam tubuh menurun, sementara kadar darah meningkat, akan terjadi ketidakseimbangan. Insulin sebagai penghasil energi berkurang,sehingga tubuh mudah terkena penyakit.

Sulfonilurea termasuk agen oral hipoglikemik
( zat yang berfungsi menurunkan glukosa darah) pada pengidap diabetes tipe-2. Sulfonilurea meningkatkan pengeluaran hormon insulin oleh pankreas.
Adanya asam lemak omega-3 dalam undur-undur diyakini dapat menaikkan kadar insulin, sehingga bisa menurunkan kadar gula pada pasien Diabetes Millitus. Walaupun sudah terbukti khasiatnya, undur-undur sebagai obat alternatif bagi diabetesi masih menjadi polemik di dunia kedokteran.

Dr. Budi sering meresepkan undur-undur untuk mengatasi gangguan gangren akibat kadar gula darah tinggi. Dalam teori TCM, kata Dr. Budi, serangga ini berkhasiat melancarkan peredaran darah. Hewan ini mirip cacing tanah dan lintah yang dapat menembus atau menghancurkan gumpalan-gumpalan dalam pembuluh darah.

Diyakininya undur-undur dapat membuat regenerasi sel menjadi lebih baik." Mungkin karena sifat hewan ini suka mengerik tanah, hingga mampu menghancurkan plak-plak didalam pembuluh darah" ucap Dr. Budi.

Cara mengonsumsinya ada 2 macam:

1. Langsung ditelan sebanyak 3-5 ekor, sehari 2 kali.
2. Dimasukkan ke dalam kapsul, lalu di minum sehari 2 kali ( pagi dan sore).

Dr. Budi mengingatkan bahwa undur-undur yang akan dikonsumsi itu harus dalam keadaan hidup. Undur-undur bisa bertahan hidup di dalam kapsul selama 4 jam. Undur-undur yang sudah mati, khasiatnya akan jauh berkurang.

Semoga bermanfaat bagi para penderita DM khususnya dan para pembaca umumnya.


Sumber: GHS

1 comment:

  1. Info yang bermanfaat,
    Kami adalah penyedia undur-undur, bagi Anda yang ingin mengkonsumsi undur-undur untuk pengobatan ataupun kesehatan atau berminat menjadi reseller ataupun dropshiper, silahkan,
    WA 082220833479
    BBM 5D7880B7

    ReplyDelete