12 April 2009

DIARE ??JANGAN DIANGGAP ENTENG...!!!!

Mikroorganisme penyebab diare berbeda-beda di setiap negara. Di daerah tropis seperti di negara kita terdapat bermacam jenis mikroorganisme tersebut.
Salah satunya bakteri Escherichia Coli ( E-Coli ).
Seperti halnya pengobatan penyakit masuk angin dan influenza, diare akut seringkali diobati sendiri oleh penderitanya.Kriterianya bila pasien itu mengalami diare mendadak, sehat, berusia 12 sampai 75 tahun tanpa gejala disentri, muntah-muntah, dehidrasi, dan suhu tubuh diatas 38,5 derajat celcius.
Pasien baru dianjurkan segera pergi ke dokter bila tak mengalami perbaikan selama 48 jam, keadaan diare semakin memburuk, disertai tanda membahayakan seperti muntah-muntah hebat, demam, dan di temukan darah dalam kotoran.

Berikut cara mengatasi diare dari Dr. Primal Sudjana, Sp.PD-KPTI, dari sub bagian Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran UNPAD, Bandung :

1. Atur makanan yang masuk ke perut. Hindari produk susu dan olahannya, makanan dengan kadar lemak tinggi, serta makanan yang pedas dan merangsang.

2. Minum banyak cairan dalam bentuk air putih, teh, jus, atau kuah daging. Substitusi cairan berupa larutan gula dan garam tidak terlalu memberi manfaat pada orang tua." Orang dewasa bisa mempertahankan masukan cairan yang cukup lewat air yang diminum setiap kali haus. Berbeda dengan kasus diare pada anak-anak dan orang lanjut usia. Mereka rentan terkena dehidrasi yang bisa berakibat fatal.

3. Meneguk minuman olahraga dalam kemasan yang mengandung banyak elektrolit juga dianjurkan. Namun pengobatan mandiri yang banyak sejak nenek moyang adalah minum teh hangat tawar. Teh mengandung tannin, zat kimia yang memiliki efek membantu tubuh menyerap kelebihan cairan saat diare. teh juga "menambal" kehilangan cairan yang berguna mencegah dehidrasi akibat diare.

4. Menghindari minuman yang berkafein: minuman kopi, minuman bersoda serta alkohol.hindari minuman tersebut paling tidak selama 48 jam setelah serangan diare. Minuman tersebut harus dihindari karena memberi efek dehidrasi pada tubuh. Alkohol dan kafein menstimulasi ginjal untuk meningkatkan produksi air kencing.

5. Bila pengobatan mandiri tidak juga bisa menghentikan diare, diperbolehkan minum obat yang dijual bebas yang mengandung arang aktif karena obat yang mengandung arang aktif ini bermanfaat untuk menyerap kelebihan cairan didalam usus.

6. Segera periksa ke dokter bila pengobatan mandiri ini tak juga memberi kesembuhan setelah 48 jam. Sebab bila diare sudah menyerang lebih dari 15 hari, penyakit itu sudah berubah menjadi penyakit diare kronis.

Semoga bermanfaat....

Sumber:GHS

No comments:

Post a Comment