09 April 2009

DIET DAN RAMUAN PENGENDALI DIABETES

Kencing manis bukanlah penyakit orang modern. Sejak 1552 SM, penyakit yang ditandai dengan seringnya buang air kecil serta penurunan berat badan yang drastis ini, sudah dikenal dengan istilah " poliuria".
Tahun 400 SM, seorang penulis India, SUSHRATHAL, menyebutnya penyakit "kencing madu". Pada sekitar 200 tahun SM, ARETAEUS menamainya DIABETES MELLITUS ( diabetes : mengalir terus, mellitus: manis).

Seseorang disebut menderita diabetes bila kadar Glukosa dalam darahnya diatas 120mg/dl dalam kondisi berpuasa, dan di atas 200 mg/dl setelah 2 jam makan. Tanda lain yang lebih nyata adalah air seninya positif mengandung gula.

Diabetes muncul karena hormon insulin yang dikeluarkan oleh sel2 beta dari pulau langerhans ( struktur dalam pankreas yang bertugas mengatur kadar gula dalam darah )tak lagi bekerja normal. Akibatnya kadar gula dalam darah meninggi.Bila keadaan ini berlanjut dan melewati ambang batas ginjal, zat gula akan dikeluarkan melalui air seni.

DIET DIABETESI

Penderita diabetes harus memperhatikan takaran karbohidrat. Lebih dari separuh kebutuhan energi diperoleh dari zat ini.
Ada 2 golongan karbohidrat:
1. Kompleks : mempunyai ikatan kimiawi lebih dari satu rantai glukosa.
2. Sederhana : mempunyai ikatan kimiawi hanya satu rantai glukosa.

Didalam tubuh,karbohidrat kompleks seperti dalam roti atau nasi harus diurai menjadi rantai tunggal sebelum diserap kedalam aliran darah.
Sebaliknya karbohidrat sederhana seperti es krim, jeli, selai, sirop, minuman ringan, atau permen, langsung masuk kedalam aliran darah, sehingga kadar gula darah langsung " melejit ".
Diet pada penderita diabetes disusun agar sesuai kemampuan tubuh untuk menggunakannya. Dengan cara ini penderita diharapkan bisa mencapai keadaan faal normal, sehingga dapat beraktivitas tanpa merasa loyo. Bila salah dalam berdiet atau diet terlalu ketat, penderita akan tampak tidak bugar.

Pada dasarnya orang dengan diabetes mempunyai kebutuhan gizi yang sama dengan orang yang bukan diabetes. Bedanya karena sulit mengolah gula, makanan yang mengandung gula sebaiknya dikurangi dari biasanya.
Penderita diabetes harus menghindari pemakaian gula murni dan makanan manis ( makanan bergula ). Sebaliknya mereka dianjurkan mengonsumsi makanan berserat.

Serat adalah campuran senyawa karbohidrat kompleks yang terdiri dari selulosa dan unsur2 lain yang serupa yang tidak dapat dicerna secara menyeluruh oleh tubuh. Karena itu mengonsumsi serat akan memperlancar pencernaan. Sebaliknya penyerapan hidrat arang akan diperlambat, sehingga bisa menunda rasa lapar. Hal ini sangat baik untuk mengendalikan kadar gula dalam darah.

Bahan makanan yang mengandung banyak serat antara lain: sereal, kacang2an ( kacag hijau ), sayuran dan buah2an ( kecipir, daun singkong, dan jambu biji , beras merah.

BERAT BADAN X 30

Ahli nutrisi menyarankan pola makan 3J yakni : Jumlah kalori, Jadwal makan, dan Jenis makanan.
Penderita yang tidak mempunyai masalah dengan berat badan tentu lebih mudah untuk menghitung jumlah kalori sehari-hari.

Caranya: Berat badan x 30.

Contohnya: Orang dengan Berat badan 50 kg, kebutuhan kalori seharinya adalah : 50x30=1500. Kalau ybs menjalankan olahraga, kebutuhan kalorinya pada hari berolahraga di tambah sekitar 300-an kalori.
Jadwal makan pengidap diabetes dianjurkan lebih sering, tetapi dengan porsi sedang. Maksudnya agar jumlah kalori merata sepanjang hari. Tujuan akhirnya agar beban kerja tubuh tidak terlampau berat, dan produksi kelenjar ludah perut tak terlalu mendadak.
Disamping jadwal makan pagi, siang dan malam, dianjurkan juga porsi makanan ringan disela-sela waktu tersebut ( selang waktu sekitar 3 jam).

Yang perlu dibatasi adlah makanan berkalori tinggi seperti nasi, daging berlemak, jeroan, kuning telur. Juga makanan berlemak tinggi seperti es krim, ham, sosis, cake, cokelat, dendeng, makanan gorengan.
Sayuran berwarna hijau gelap dan jingga seperti wortel, buncis, bayam, caisim, bisa dikonsumsi dalam jumlah lebih banyak, begitu pula buah2an segar.
Namun perlu diperhatikan bila penderita mengalami gangguan ginjal, konsumsi sayuran hijau dan makanan berprotein tinggi harus dibatasi, agar tak terlalu membebani kerja organ tubuh ini.


6 RAMUAN BAGI DIABETESI

Berikut ini adalah sejumlah ramuan untuk para diabetesi agar gula darahnya tetap terkendali :

RAMUAN 1 : Bahan: 1-2 sdm beras merah (tepung), 1 sdm susu skim (tepung),1 sdm madu
murni.
Pemakaian : 1-2 sdm tepung beras merah dimasukkan kedalam gelas/ mangkuk,
tambahkan susu skim dan madu murni, seduh dengan 200 ml air panas. aduk
hingga rata. minum 1x sehari.
Catatan : Beras merah yang dipakai adalah beras yang diproses dengan cara
ditumbuk dengan alu/lumpang, bukan digiling dengan mesin. Beras
yang ditumbuk masih memiliki kulit ari yang melapisi beras.
Nah, kulit ari inilah yang berkhasiat. Baru kemudian beras di
giling halus. tepung beras ini lalu disangrai (tanpa minyak).
RAMUAN 2 : Bahan : 1 buah waluh ( ukuran kecil ).
Pemakaian : Cuci bersih bahan, lalu kukus. Buah yang sudah dikukus lalu
dimakan sedikit demi sedikit.
RAMUAN 3 : Bahan : 7 lembar daun sambiloto, 7 lembar daun kumis kucing, 6 cm batang
brotowali.
Pemakaian : semua bahan dicuci bersih, lalu dipotong2. rebus dengan 3
gelas air hingga tersisa 2 gelas. Minum ramuan 2x sehari,
sekali minum 1/2 gelas.
RAMUAN 4 : Bahan :1 lembar daun salam, 7 lembar daun sambiloto, 7 lembar kumis
kucing.
Pemakaian : Cuci semua bahan, lalu potong2. Rebus dalam 3 gelas air
hingga tersisa 2 gelas. minum ramuan 2x sehari. sekali minum
1/2 gelas.
RAMUAN 5 : Bahan : masing2 150gr daun murbei, meniran, pegagan, petai cina.
Pemakaian : semua bahan dicuci bersih. rebus dengan 3 liter air hingga
tersisa 1 1/2 liter. minum 3x seharu. masing2 1/2 gelas.
minumlah setiap hari.
RAMUAN 6 : Bahan : 7 lembar daun sambung nyawa.
Pemakaian : Cuci bersih daun sambung nyawa, lalu kukus sebentar hingga
agak layu. makan daun sambung nyawa sebagai lalap atau urap.

Semoga materi yang saya dapatkan ini bermanfaat bagi para pembaca yang budiman...

Sumber : GHS

No comments:

Post a Comment