23 April 2009

TENTANG KISTA/ MYOMA








Contoh gambar kista

Sesungguhnya kista/ myoma bukanlah penyakit baru. Kalau makin sering terdengar orang bercerita tentang kista/myoma, itu lantaran kista/myoma makin naik ke permukaan.Dulu istilah kista/myoma hanya milik kalangan medis, kini masyarakat makin akrab dengan istilah medis itu, meski belum sepenuhnya jelas.

BUKAN PENYAKIT BARU

Kista/myoma berarti kantong abnormal yang muncul dengan penyebab yang tidak selalu jelas. Kista akan dan bisa hadir dibagian tubuh mana saja. Sebagai kantong, tentu memiliki dinding, yang menyerupai selaput tipis yang bernama kapsul.
Karena dapat tumbuh dibagian tubuh mana saja, kita mengenal begitu banyak jenis kista. Mulai dari jenis kista yang bisa kelihatan dari luar tubuh, sampai yang tumbuh di organ dalam tubuh.

Setiap kista/myoma memiliki namanya sendiri, sesuai lokasi atau dari jaringan apa kista itu terbentuk. Bintit pada kelopak mata bisa berubah menjadi kista, sebagaimana jerawat.
Kista indung telur, mewakili jenis kista yang pada awal pertumbuhannya tidak kelihatan, bahkan tidak diketahui karena berada di dalam tubuh. Mulai dari kista yang sering ditemui sampai kista yang sangat langka, tetapi ada.
Sekarang kita menjadi tahu, tak cukup kalau hanya menyebut kista. Kista apa?dan di organ mana bertumbuh?. Meski pada wanita kebanyakan di indung telur, kista juga bisa di kantung saraf, di ginjal, atau mungkin di kelenjar kemaluan ( Bartholini Cyst ).

Berbeda lokasi tumbuhnya kista, berbeda pula isi kistanya. Dan karena berupa kantong, isi kista dapat berupa cairan, jaringan setengah padat, atau jaringan padat. Kista indung telur bisa sebesar kepala, dan isinya jaringan padat.

KENAPA BISA KISTA?

Orang sering bertanya, kenapa sampai terbentuk kista? Pertanyaan klasik, nyatanya tidak semua orang memiliki kista, hanya orang-orang tertentu saja. Siapa saja mereka?
Tidak seluruhnya jelas mengapa kista muncul. Sebagian besar kista yang tumbuh merupakan bagian dari proses pakai dan aus. Gangguan dalam pergantian sel yang aus menumbuhkan kista ( wear and tear ).
Beberapa jenis kista tumbuh dari sel-sel tertentu. Boleh disebut kalau kista itu sejatinya juga bagian dari tumor jinak. Dan memang, kista tergolong tumor jinak. Kendati ada beberapa jenis kista yang berpotensi berubah menjadi ganas, selama belum mengganggu, kista umumnya bukan suatu keganasan.
Bahkan bayi bisa saja membawa kista sejak lahir (dermoid cyst). Bayi yang dalam perutnya membawa jaringan rambut, kulit, yang dikira hamil, salah satu jenis kista juga.

Selain proses pakai dan aus, kista juga dapat tumbuh sehabis proses infeksi. Infeksi yang tidak selesai menyisakan kista juga. Bintit salah satunya.
Jika infeksi kelenjar air mata ini tidak selesai atau diselesaikan dengan baik, akan bersisa dengan kista pada bekas bintitnya. Artinya, bintitnya akan tetap ada, meski berbeda sifatnya. Kalau tadinya berisi nanah oleh infeksi kuman,karena tidak disembuhkan secara sempurna, masih menyisakan proses infeksi yang membentuk kista (chalazion cyst) yang bersifat menetap hadir bila tidak dioperasi.

Kista sendiri sudah berupa tumor jinak. Tidak jelas mengapa sampai terbentuk begitu. Demikian pula jika terjadi proses peradangan yang lama. Radang menahun pada suatu jaringan atau organ tubuh tertentu dapat memicu pembentukan kista. Di kulit misalnya. Bisul atau borok yang dibiarkan bisa saja berujung kista.

Kista juga terbentuk karena sifat genetik yang memicu pembentukan kista tertentu. Selain itu kista juga terbentuk karena terjadi penyimpangan (defect) dalam pembentukan suatu organ tubuh.
Mengapa terjadi seperti itu?
Itu yang belum seluruhnya jelas. Hamil anggur (molla hydatidosa) sebetulnya berbentuk kista menyerupai anggur.Melihat pembentukannya, ini adalah kegagalan kehamilan karena terbentuk dari sel telur yang salah.
Kekurangan gizi sering disebut sebagai salah satu pemicu kista, banyak terbentuk di kalangan orang miskin,misalnya. Faktor hidup jorok tidak langsung sebagai penyebab, kalau melihat kista akibat faktor infeksi dan peradangan yang lama.

BISAKAH DICEGAH?

Kita harus melihat faktor penyebab kista untuk bisa mencegahnya. Kita dapat mencegah infeksi dengan pola hidup bersih dan sehat, selain menguatkan daya tahan tubuh dengan imunisasi maupun meningkatkan kekebalan dan cukup menu bergizi. Hindarkan peradangan lama. Setiap ada proses peradangan entah di kulit, gusi, di dalam hidung, dan bagian tubuh manapun, segeralah di selesaikan/ diobati sampai tuntas.

Tentu saja bila penyebabnya warisan genetik, atau kondisi genetik, tak mungkin bisa dicegah.Namun bila kaitannya dengan gizi, kita bisa menjaga menu harian tetap bergizi ( komposisi gizi berkualitas), kemungkina kista masih bisa dicegah. Termasuk kista payudara yang tergolong tumor jinak payudara.

Apapun kelainan kulit, perlu segera diobati. Kebiasaan menggosok-gosokkan jari di belakang daun telinga, lama kelamaan bisa menumbuhkan kista berisi darah (biru keunguan) di belakang daun telinga. Kulit di bagian ini amat tiis, sehingga mudah terpicu membentuk bisul kista bila sering digosok.

TERAPI KISTA

Kista diatasi dengan cara membuangnya. Bisa dibuang isinya saja kalau berupa cairan (cairan,sel,darah,nanah, atau campuran ketiganya), atau harus membuang semua kistanya.Menyisakan jaringan kista bisa memicu kekambuhan.
Kista di bagian luar tubuh lebih mudah " diselesaikan" daripada kista yang ada di dalam tubuh. Tak semua kista di dalam tubuh terdeteksi.
Selama belum timbul keluhan dan gejala, kista dalam tubuh tidak disadari. Bila sudah mengganggu bagian tubuh di sekitarnya, keluhan dan gejalanya akan terasakan. Desakan kista menimbulkan gangguan fungsi organ di sekitarnya.

Pada kista indung telur yang sudah besar gejalanya tampak seperti sedang hamil, tetapi tes kehamilan negatif. Pada ginjal, kista bisa bergerombol (polycystic kidney), dan khas pada foto perut. Apabila positif kista tumbuh dalam perut, maka harus segera di angkat/ dibuang.

Apa harus selalu diangkat/ dibuang
?? YA. Sebaiknya diangkat karena kista umumnya tumbuh terus menerus. Semakin bertambah besar, kemungkinan mengganggu organ sekitarnya makin besar. Selain itu kista bisa menimbulkan perlekatan dengan jaringan di sekitar, sehingga menimbulkan penyulit baru. Tak jarang penyulit bersifat gawat darurat bila sampai mengancam organ yang vital.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda....

Sumber GHS
Narasumber: Dr. Handrawan Nadesul ( hnadesul@yahoo.com )

No comments:

Post a Comment