27 August 2009

PSORIASIS= KELAINAN PADA KULIT YANG BERKAITAN DENGAN SISTEM KEKEBALAN TUBUH



Psoriasis merupakan peradangan kronis pada kulit yang terjadi karena adanya keanehan pada sistem kekebalan tubuh. Penyebabnya adalah sel T yang berperan penting bagi pertahanan tubuh terhadap penyakit, berubah menjadi abnormal.
Efek yang dapat dilihat adalah peradangan pada kulit. Selain itu penderitanya akan mengalami proses ganti kulit yang lebih cepat daripada orang biasa. Kondisi ini menyebabkan kulit menjadi tebal dan bersisik.

Kemunculan penyakit ini berlangsung dalam jangka waktu lama, yang dapat timbul dan menghilang. Korbannya pun tidak pilih-pilih. Semua orang dari berbagai golongan, ras, dan jenis kelamin bisa terserang psoriasis.

Menurut data, kasus di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, selama tahun 2000-2001 terdapat sekitar 3% pasien psoriasis. Jumlah penderitanya cenderung meningkat tiap tahun. Tingkat keparahannya pun bertambah.


BISA MENGAMUK

Sudah sejak lama para ahli mencari obat yang mujarab untuk mengatasi sel T yang abnormal ini. Namun, hingga kini belum ada obat yang benar-benar bisa menyembuhkan psoriasis. Segala terapi yang ada saat ini hanyalah bersifat sementara untuk membersihkan untuk sementara dan mencegah agar penyakit ini tidak semakin parah. Padahal jika tidak segera mendapat terapi yang tepat, penyakit ini akan menurunkan kualitas hidup penderitanya. Tidak hanya itu, organ dalam si penderita pun terancam rusak.

Resiko terjadinya makin besar seiring dengan lama dan proses perjalanan penyakit. Bahkan psoriasis bisa mencetuskan penyakit jantung koroner serta penyakit lainnya yang membahayakan jiwa.
Tata cara pengobatannya pun lalu bergantung pada tingkat keparahan penyakit ini.
Prof. DR. Dr. Benny Effendy Wiryadi Sp. KK, menjelaskan, ada banyak cara mengukur tingkat keparahan. Yang paling sering dipakai adalah pembagian berdasarkan luas kulit permukaan tubuh yang terkena dan menghitung nilai Psoriasis Area Severity Index ( PASI ). Selain itu PASI juga menilai derajat kemerahan, tebal sisik, dan tebal kulit yang mengalami kelainan.

Karena itu, penanganannya pun mulai yang paling ringan hingga berat. Mulai dari salep poles hingga penyinaran dengan sinar ultraviolet.Tetapi, semua pengobatan itu tergantung pada kondisi dan komplikasi yang terjadi. Karena, kadangkala ada psoriasis ringan yang tidak mempan diobati dengan salep oles.
Belum lagi penggunaan dengan sinar ultraviolet dikhawatirkan malah akan berbalik menyerang diri si pasien sendiri. Pada beberapa pasien, fototerapi bisa mencetuskan sel T mengamuk lebih hebat lagi. Artinya psoriosis akan bertambah parah.


BEBAS OBAT



Dengan kemajuan ilmu kedokteran, saat ini telah ditemukan terobosan terbaru dalam mengatasi psoriasis. Cara tersebut adalah terapi biologis, yaitu memanfaatkan suatu protein yang disebut agen biologis untuk menghambat pertumbuhan sel T.

Dasar terapi ini yakni menghilangkan sel T yang bersifat merusak dan tidak normal, menghambat akivasi sel, dan menyeimbangkan jumlah sitokin, yaitu senyawa dalam sel T yang bertanggung jawab pada imunitas. Dengan seimbangnya jumlah sitokin, kekambuhan psoriasis bisa diperlambat bahkan dicegah.

Terapi biologis ini memiliki beberapa keuntungan, diantaranya sel T yang normal tidak ikut dimusnahkan. Kerja agen biologis ini sangat spesifik. Hanya mengincar sel T yang abnormal.
Selain itu waktu remisi atau jeda waktu si penderita untuk tidak minum obat secara terus menerus juga lebih lama. Bisa dibilang pasien bebas dari keharusan minum obat penunjang untuk menjaga agar psoriasis tidak kambuh.
Hal ini tentu saja menguntungkan pasien. Selain praktis, pasien bisa lepas dari kewajiban minum obat hingga beberapa bulan.

Meski menguntungkan, terapi ini juga memiliki kekurangan. Yang utama adalah masalah harga yang masih mahal. Untungnya, tidak semua kasus psoriosis memerlukan terapi ini.Bila masih tahap ringan, belum perlu.
Selain itu masalah efek sampingnya belum diketahui secara pasti. Sampai saat ini memang tidak ada efek samping yang berarti. Namun, agar lebih yakin, tetap perlu diadakan pemantauan terhadap terapi ini dalam jangka waktu yang lama.


TERAPI BIOLOGIS UNTUK PSORIASIS

PERAWATAN DI RUMAH

1. Diet rendah lemak dan gula, tetapi memperbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran lebih dianjurkan. Gula, junk food, tomat, produk dari tepung, kopi dan telur sering dianggap bisa memicu kekambuhan psoriasis.
Sementara teh herbal, jus buah, dan minyak ikan dinyatakan baik untuk pasien psoriasis.
Sebetulnya teori itu belum memiliki dasar kuat. Lebih baik mengamati makanan mana yang membuat kondisi kulit Anda memburuk. Jika sudah tahu, hentikan konsumsinya dan perhatikan perubahan yang terjadi.
Dengan cara itu Anda tahu, mana makanan yang baik dan tidak untuk kulit Anda.

2. Paparan sinar matahari bisa membantu. Carilah sinar matahari pagi dan jangan terlalu lama. Paparan sinar ultraviolet bisa makin merusak kulit. Jangan sesekali berada di bawah sinar matahari lebih dari 30 menit tanpa menggunakan tabir surya.

3. Jaga kelembaban kulit. Oleskan pelembab setiap kali habis mandi.

4. Jangan gunakan sabun maupun kosmetik yang menyebabkan iritasi.

5. Jangan menggaruk atau menggosok kulit karena bisa berdarah dan timbul iritasi.

6. Berendam di dalam air mandi yang dibubuhi minyak dan menggunakan pelembab bisa juga membantu.

7. Penggunaan krim kortison bisa mengurangi rasa gatal.

8. Terapi dengan sinar ultraviolet B bisa dilakukan di rumah, tetapi harus di bawah pengawasan dokter kulit.



Semoga bermanfaat, salam
Sumber:GHS

1 comment: