07 August 2009

PAPRIKA



Kata paprika diambil dari bahasa Hongaria, yang menjelaskan paprika adalah buah sekaligus bumbu penyedap yang memberi rasa pedas. Paprika memang banyak dibudidayakan di negara itu.
Paprika biasa dijumpai pada aneka masakan dari berbagai belahan dunia. Di Jerman, Hongaria, dan Turki, paprika digunakan untuk memberi rasa pada sosis. Di Indonesia pasti Anda tidak asing lagi dengan paprika bercampur bawang bombay dan irisan daging sapi pada masakan teriyaki olahan restoran cepat saji ala Jepang. Bahkan di Jepang, paprika biasa digoreng dengan tepung menjadi tempura.

Manfaat: Paprika yang di kawasan Mediterania termasuk jenis bumbu penyedap merupakan sumber antioksidan kuat. Dalam penelitian, paprika memang masih kalah kuat dibandingkan oregano, bumbu lain asal kawasan Mediterania.
Rasa pedas paprika berasal dari zat bernama capsaicin. Zat ini bermanfaat melegakan saluran napas dari zat lendir. Penelitian lain mengungkapkan bahwa konsumsi capsaicin menyebabkan lambung mengeluarkan lendir yang melindungi permukaannya dari zat penyebab iritasi seperti asam, aspirin,dan alkohol.

Kandungan gizi: Vitamin C pertama kali diisolasi dari paprika oleh ilmuwan asal Hongaria, Albert Szent Gyorgyi. Kandungan vitamin C per 100 gram paprika adalah 150-250 mg. Kandungan vitamin C tertinggi terdapat pada paprika yang pedas.
Paprika juga mengandung betakaroten, vitamin B1 dan B2. Per 100 gram terkandung 10 mg betakaroten.

Ingat : Capsaicin dapat menyebabkan iritasi pada saluran cerna. Hindari sayuran ini jika Anda punya penyakit lambung.

Semoga bermanfaat, salam
Sumber:ghs

No comments:

Post a Comment