09 September 2009

SIMBOL KEMASAN OBAT


Obat adalah penyelamat hidup manusia. Meskipun begitu, tanpa penggunaan yang benar obat bisa mencabut nyawa. Itu sebabnya BPOM ( Badan Pengawas Obat dan Makanan ) membuat aturan dan klasifikasi obat.
Marilah kita kenali obat lebih jauh agar mampu menggunakannya sesuai aturan:

1. OBAT BEBAS

Obat bebas adalah obat yang boleh digunakan tanpa resep dokter.
Di negara-negara barat, obat ini disebut OTC atau Over The Counter. Ini adalah obat yang paling aman dan bisa dibeli bebas di warung, toko obat, maupun apotek.

Meskipun disebut paling aman, obat bebas tetap tidak boleh digunakan sembarangan. Obat bebas juga mempunyai kandungan "racun" yang bisa berbahaya untuk tubuh bila tidak digunakan sebagaimana mestinya.

Kemasan obat ini ditandai dengan lingkaran hijau bergaris tepi hitam.
Obat bebas ini digunakan untuk mengatasi gejala penyakit ringan, biasanya berupa vitamin atau multivitamin.

2. OBAT BEBAS TERBATAS


Obat jenis ini masih bisa dibeli tanpa resep dokter. Pada kemasan obat ini terdapat lingkara biru bergaris tepi hitam.
Contohnya: obat antiflu atau obat antimabuk.

Pada kemasannya terdapat peringatan bertanda kotak kecil berdasar gelap atau kotak putih bergaris tepi hitam:

P.No.1: Awas!Obat keras. Bacalah aturan pemakaiannya.
P.No.2: Awas!Obat keras. Hanya untuk bagian luar dari badan.
P.No.3: Awas!Obat keras. Tidak boleh ditelan.
P.No.4: Awas!Obat keras. Hanya untuk dibakar.
P.No.5: Awas!Obat keras. Obat wasir, jangan ditelan.

Pemakaian obat ini juga harus dihentikan bila kondisi penyakit semakin serius. Sebaiknya pergi ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sangat tidak dianjurkan untuk melakukan pengobatan sendiri dengan obat-obatan yang seharusnya diperoleh lewat resep dokter. Meski gejala dan keluhan penyakit sama, obat yang digunakan belum tentu sama.

Perhatikan tanggal kadaluwarsa obat, baca informasi pada kemasan tentang petunjuk penggunaan obat, petunjuk penggunaan obat yang tidak diperbolehkan, efek samping, dosis obat, cara menyimpan obat, dan interaksi obat dengan obat lain atau interaksi obat dengan makanan yang dikonsumsi.


3. OBAT KERAS

Obat ini harus diperoleh lewat resep dokter. Ciri khasnya adalah: terdapat tanda lingkaran merah bergaris tepi hitam dengan huruf K di dalamnya.
Obat yang termasuk dalam golongan ini misalnya antibiotik seperti tetrasiklin, penisilin, obat-obatan yang mengandung hormon, obat penenang, dan lain-lain.

Obat jenis ini tidak bisa sembarang dikonsumsi karena bisa berbahaya,meracuni tubuh, memperparah penyakit, atau menyebabkan kematian.




Semoga bermanfaat, salam
Sumber:GHS

No comments:

Post a Comment