22 December 2009

HIPOSPADIA= LUBANG URIN TIDAK PADA TEMPATNYA

Kelainan pada alat kelamin pria menjadi masalah serius. Selain sebagai saluran pembuangan urin, penis juga berfungsi sebagai organ seksual yang tentunya akan berdampak pada fertilitas ( kesuburan ). Salah satu kelainan yang bisa terjadi adalah hipospadia, yaitu lubang kencing tidak berada pada tempat yang semestinya.

Lubang kencing yang lazimnya ada diujung penis malah berada di tengah atau pangkal penis. Jika si kecil mengalaminya, orangtua harus mampu memberi penjelasan mengenai " keistimewaan" tersebut.


TIDAK DAPAT DI DETEKSI

Dijelaskan ole Dr. Nur Rasyid, Sp.U, ahli Urologi dari RS Asri, Jakarta,kelainan letak lubang penis dalam dunia medis dikenal dengan istilah hipospadia. Ini berasal dari bahasa Yunani, hipo yang artinya bawah, dan spadia artinya lubang. " Lubang kencing bisa terletak di tengah penis atau di pangkal penis, tapi di bagian bawah.

Hipospadia terjadi karena gangguan dalam proses pembelahan sel semasa janin. Janin berusia 6-12 minggu masih sangat rentan. Apa pun bisa terjadi, termasuk gangguan pada pembelahan sel yang akan membentuk kelamin si anak. Gangguan terhadap pembelahan sel ini tidak dapat di deteksi semasa bayi dalam kandungan.
Faktor penyebabnya belum dketahui secara pasti. Banyak teori yang berpendapat hipospadia bersifat menurun atau genetis.
Sebuah referensi medis menyebutkan jika dalam keluarga terdapat riwayat hipospadia, risiko bayi laki-laki yang baru lahir terkena hipospadia sekitar 12%. Angka ini bisa meningkat menjadi 50% bila ayah si bayi pernah mengalaminya, meski hal ini tidak berlaku sepenuhnya dalam kenyataan.
" Jadi orang tua tidak perlu khawatir. Apalagi hipospadia tidak membahayakan nyawa si bayi."


JANGAN SUNAT DULU

Saat ini para ahli medis tengah menyoroti faktor pencemaran lingkungan yang berasal dari limbah industri terhadap kejadian hipospadia. Pencemaran limbah industri dianggap bisa mempengaruhi sistem hormonal tubuh ibu hamil.
Hormon juga bisa mempengaruhi proses pembentukan kelamin dan kelaki-lakian semasa janin.

Meski tidak membahayakan, hipospadia menuntut orangtua untuk berbesar hati. Jika dibiarkan kelainan ini bisa berdampak pada fertilitas ( kesuburan ).Gangguan fertilitas ini bukan berarti penurunan kualitas sperma. Hipospadia sama sekali tidak mengganggu kualitas sperma. Hanya saja dengan letak lubang kencing yang melenceng, sulit dilakukan pembuahan. Jika lubang kencing berada di ujung penis, sperma akan lebih mudah berenang ke sel telur. Jika lubang kencing berada di tengah atau pangkal penis, sperma akan susah berenang ke sel telur.

Belum lagi kecenderungan bentuk penis yang membengkok ke bawah pada penderita hipospadia. Bentuk ini tentunya akan mempersulit pria ketika bercinta dan pembuahan makin sulit dilakukan. Kelainan ini bisa ditangani dengan operasi untuk merekonstruksi penis menjadi lurus dan membuat saluran kencing ( uretroplasty ).

Operasi umumnya dilakukan dalam 2 tahap supaya akurat dan mencegah komplikasi. Usia ideal anak ketika dioperasi adalah 1,5 hingga 3 tahun karena lebih mudah serta belum ada beban psikologis dan sosial.
Jika anak mengalami hipospadia, lebih baik jangan disunat dulu. Alasannya, kulit yang menutupi ujung penis akan digunakan untuk membuat dan menutup saluran kencing buatan.




Semoga bermanfaat, salam
Sumber:ghs

No comments:

Post a Comment