10 August 2011

4 MACAM INFEKSI VAGINA

Menurut Dr. Anne Stephens dari Sexual Health Information Networking & Education, Australia Selatan, menyebutkan 4 infeksi vagina yang biasa terjadi, seperti dikutip dari Good Health & Medicine yaitu:

1. CANDIDIASIS

Infeksi ini disebabkan pertumbuhan Candida albicans yang berlebihan. Jamur ini dijumpai secara alami pada tubuh manusia.
Gejala candidiasis berupa: rasa gatal atau terbakar di bagian genital, keluar kotoran putih berbau seperti yeast.
Kondisi ini bisa muncul bila kita melakukan aktivitas fisik berat atau sedang mengasup obat antibiotika.
Saran: sebaiknya berkonsultasi ke dokter guna memastikan infeksi.


2. VAGINOSIS BAKTERIAL

Disebabkan infeksi yang menyerang saat terjadi ketidakseimbanganbakteri pada vagina. Vaginosis bakterial juga disebut vaginitis nonspesifik. Saat terjadi bisa keliru dikatakan sebagai infeksi jamur. Tidak selalu memberikan gejala, tetapi bisa berupa peningkatan kotoran dengan bau anyir ( amis), terutama setelah berhubungan seks tanpa pengaman. Perlu antibiotik yang diberikan sekali, tanpa diulang.

3. KLAMIDIA

Termasuk infeksi yang ditularkan secara seksual. Jika tidak diatasi dengan baik, bisa menyebar dan menyebabkan masalah serius seperti radang panggul dan infertilitas.
Klamidia merupakan penyakit diam-diam. Hampir 70% perempuan yang mengalami, tidak merasakan gejalanya. Mudah dideteksi melalui test urin.
Beberapa gejala bisa dikenali seperti bercak di antara waktu menstruasi, nyeri panggul, nyeri atau perdarahan selama berhubungan seks, rasa terbakar saat berkemih.
Klamidia mudah diobati dengan antibiotika dosis tunggal. Anda dan pasangan harus sama-sama diobati.


4. TRICHOMONIASIS

Disebabkan trichomonas vaginalis yang ditularkan secara seksual.
Gejalanya termasuk bau anyir dan kotoran seperti berbusa berwarna kehijauan.
Pengobatan dengan antibiotik diberikan untuk Anda dan pasangan. Alkohol sebaiknya dihindari sebelum, selama, dan 48 jam setelah minum obat.
Interaksi antara alkohol dan obat dapat membuat Anda merasa sangat sakit. Dalam beberapasituasi, kehamilan misalnya, krim antibiotik vagina bisa diresepkan oleh dokter.

Semoga bermanfaat, salam....
sumber:GHS











No comments:

Post a Comment