1. BERSIHKAN DEBU
Debu rumah memicu alergi dan mengandung bahan kimia. Sedot dengan alat penyedot debu setiap hari, termasuk yang dipojok-pojok ruangan. Bersihkan kantong penyedot debu dan penyaringnya setiap saat.
2. BERHENTI MEROKOK
Rokok jadi pemicu terbesar asma pada anak.
3. KURANGI PENGGUNAAN PESTISIDA PEMBUNUH TIKUS, KECOAK, DAN SERANGGA LAIN
Paparan berlebihan membuat anak beresiko asma dan mengalami masalah perkembangan otak. Untuk mencegahnya jangan meninggalkan piring/gelas kotor di bak cuci, buang sisa makanan di tempat sampah, simpan makanan di wadah tertutup rapat, tutup setiap celah yang menjadi tempat mask kecoak.
4. CERMATI BISPHENOL A PADA PLASTIK
Bahan kimia pada plastik polikarbonat ini lazm dipakai untuk botol air dan dot bayi. Ada kekhawatiran efek buruknya terhadap otak dan perilaku bayi. Ganti dengan botol yang aman.
5. SARING AIR KERAN
Pasang penyaring pada keran air, ganti secara berkala.
6 CUCI TANGAN
Cara ini menghindarkan perpindahan penyakit yang bisa ditularkan melalui tangan. Biasakan cuci tangan sehabis dari toilet, memegang barang, uang, dab lain-lain.
7. GUNAKAN PEMBERSIH NONTOKSIK
Anda bisa menggunakan bahan alami, seperti air jeruk lemon. Vinegar yang dicampur air bisa jadi pembersih jendela, hidrogen peroksida mengenyahkan noda.
8. KONSUMSI BAHAN ORGANIK
Bahan organik tidak menggunakan pestisida. Selain lebih sehat, kita membantu melindungi lingkungan.
Semoga bermanfaat
Sumber:GHS
No comments:
Post a Comment