Bunda yang baik & bijak, jangan pernah meremehkan demam!
Banyak penyakit diawali dengan naiknya suhu tubuh di atas normal. Termasuk penyakit kawasaki, yang dapat menyebabkan gangguan pada jantung.
Nama penyakit ini sepintas mirip merek sepeda motor. Penyakit kawasaki ditemukan dokter asal jepang, Tomisaku Kawasaki, tahun 1967. Menurut Dr. Najib Advani, Sp. A(K), MMed (Paed), dari FKUI, penyakit kawasaki adalah penyakit akut disertai panas dan radang pembuluh darah jantung.
Kawasaki biasanya menyerang anak-anak usia 2 hingga 5 tahun. Paling sering terjadi pada anak laki-laki ketimbang perempuan, terutama yang berusia 1-2 tahun.
DEMAM BERHARI-HARI
Kawasaki dikenal sebagai mucocutaneous limph node syndrome atau sindrom kelenjar limfa mukokutanus karena memengaruhi kelenjar limfa, kulit dan membran mukosa di dalam mulut, hidung dan tenggorokan. Penyebabnya belum diketahui secara pasti.
Sejumlah teori menghubungkan penyakit ini dengan bakteri, virus, atau bahan kimia lingkungan maupun polutan, tetapi belum ada yang bisa membuktikan. Jika melihat tanda dan gejalanya, mungkin akibat infeksi virus.
BEBERAPA GEJALA YANG DAPAT MENANDAKAN KAWASAKI ANTARA LAIN
* Mata merah, tetapi tidak berair atau berlendir
* Bibir merah dan pecah-pecah
* Denyut jantung cepat
* Beberapa anak mengalami keluhan nyeri pada sendi
* Timbul warna kemerahan di telapak tangan dan kaki
* Kulit telapak tangan terkelupas
* Mudah iritasi
* Kelenjar getah bening membengkak. Biasanya di bagian leher dan hanya pada satu sisi
* Ada selaput/membran merah di mulut. Lidah berwarna merah stroberi, terdapat lapisan putih di lidah dan pembengkakan di pangkalnya.
* Demam tinggi. Suhunya sampai di atas 39 derajad Celcius, bisa berlangsung seminggu bila tidak ditangani secara tepat.
Gejala yang paling sering dijumpai adalah demam tinggi, bibir pecah-pecah, dan muncul bercak pada kulit ( Dr. Hindra Irawan Satari, Sp. A(K), dari RSCM.
Karena menimbulkan bercak ruam pada kulit, orang sering mengira sebagai campak.
Pada kawasaki, anak demam selama beberapa hari. Begitu timbul bercak, misalnya di badan, telapak kaki, atau tangan, demam akan menetap. Demam berlangsung selama 5 hari atau lebih.
Pada campak yang disertai batuk pilek, panas akan turun begitu timbul bercak pada tubuh, papar Dr. Najib, yang meneliti penyakit kawasaki di Indonesia.
TANDA LAIN PENYAKIT KAWASAKI
* Permukaan lidah memerah, terlihat bercak dengan gambaran seperti buah stroberi. Bercak dengan gambaran khas ini tidak ditemukan pada kasus campak.
Bila tidak segera ditangani, kawasaki dapat menimbulkan komplikasi serius!Apalagi jika peradangan pembuluh sudah mencapai bagian jantung. Penderita kawasaki akan mengalami kerusakan pembuluh darah koroner. Sekitar 40% anak dengan penyakit kawasaki mengalami gangguan jantung.
Tanpa pengobatan yang sesuai, gangguan ini akan menetap seumur hidup, namun penyakit ini bisa disembuhkan jika diketahui dan ditangani segera.
Diagnosis diperlukan guna memastikan penyakit yang diidap. Dalam menegakkan diagnosis, dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan fisik dan darah untuk melihat kadar trombosit, memastikan apakah jantung sudah mengalami gangguan atau belum. Kalau sudah terjadi gangguan, bisa dilihat seberapa besar kerusakannya.
Pemeriksaan laboratorium dan penunjang akan dilakukan sesuai kebutuhan. Contohnya, pemeriksaan EKG ( Elektrokardiogram) akan dilakukan untuk memastikan apakah terjadi peradangan pada otot jantung, pembuluh darah koroner, dan selaput jantung.
KURANGI KOMPLIKASI
Bila di duga menderita kawasaki, anak dianjurkan dirawat di rumah sakit untuk pengobatan. Tujuan pengobatan adalah mengurangi kemungkinan terjadinya komplikasi.
Komplikasi jantung mencakup peradangan otot jantung (miokarditis), pembesaran jantung (kardiomegali), ritme jantung abnormal (aritmia), dan peradangan pembuluh darah (vaskulitis), terutama arteri koroner yang menyuplai darah ke jantung.
Inflamasi arteri koroner dapat menyebabkan aneurisma ( melemahnya dan menonjolnya dinding arteri). Aneurisma meningkatkan risiko pembentukan bekuan atau gumpalan darah dan menyumbat arteri yang bisa menimbulkan serangan jantung atau perdarahan internal yang mengancam jiwa.
Obat yang diberikan adalah infus gamaglobulin ( yaitu zat kekebalan yang sudah jadi ). Jenis obat ini biasa diberikan pada penyakit yang disebabkan virus. Pemberian gamaglobulin harus segera dilakukan, sebelum komplikasi terlanjur muncul.
Sayangnya harga gamaglobulin masih tergolong mahal. Tidak semua golongan masyarakat mampu membayar harga obat infus yang bisa mencapai jutaan rupiah untuk dosis balita. Selain itu bisa juga diberikan aspirin untuk mencegah terjadinya penggumpalan darah pada pembuluh darah yang meradang.
Pada penderita yang secara klinis dinyatakan telah sembuh total sekalipun, lapisan dalam di pembuluh koronernya bakal mengalami kelainan. Hal ini dapat memudahkan terjadinya penyakit jantung koroner di usia dewasa.
Pada seperlima dari anak dengan sindrom kawasaki yang tidak ditangani dengan baik timbul lesi kardiak selama fase akut dari penyakit itu, yang bisa meningkatkan peluang mengalami masalah jantung di kemudian hari, kata Dr. Anthony Harnden, dari Departement os primary Health Care, University of Oxford.
Karena itu anak yang mengalami penyakit kawasaki harus segera ditangani. terlebih lagi karena penyakit ini tidak dapat dicegah. Yang jelas ketahanan tubuh anak harus ditingkatkan agar tidak mudah terserang virus.
FAKTA TENTANG KAWASAKI
1. Terjadi karena peradangan saluran darah di seluruh tubuh
2. Umumnya terjadi pada anak di bawah umur 8 tahun, biasanya laki-laki
3. Dari 6.000 kasus per tahun, sekitar 80% terjadi pada anak di bawah umur 4 tahun. Penyakit ini jarang menimpa anak di bawah usia 3 bulan atau di atas 8 tahun.
4. Lebih sering menyerang ras Mongol seperti bangsa Jepang, Cina dan Korea.
5. Tidak menular
6. Bisa disembuhkan
7. Bisa menimbulkan kerusakan pada pembuluh jantung
8. Bisa menyebabkan kematian. Risiko terjadinya kematian antar 5-20% jika telah terjadi komplikasi pada jantung.
9. Menjadi penyebab utama pada kematian akibat serangan jantung pada anak-anak di seluruh dunia.
KENALI FASE SERANGANNYA:
FASE PERTAMA
Dimulai dengan demam, kadang lebih dari 39 derajad Celcius, selama 1-2 minggu. Dokter dapat menduga penyakit kawasaki jika demam bertahan hingga 5 hari atau lebih, dan anak mengalami 4 atau lebih tanda-tanda berikut ini:
1. Mata sangat merah tanpa kotoran tebal ( belek)
2. Ruam pada bagian utama (batang) tubuh dan area kemaluan
3. Bibir merah, kering, pecah-pecah, lidah membengkak.
4. Kulit merah, bengkak pada telapak tangan dan tumit kaki
5. Luka pada tenggorokan
6. Kelenjar limfa di leher dan mungkin di tempat lain membengkak.
FASE KEDUA
- Kulit tangan dan kaki terkelupas, terutama di ujung-ujung jari dan kaki, seringkali dalam ukuran besar.
- Nyeri sendi
- Diare
- Muntah
- Nyeri perut
FASE KETIGA
Tanda dan gejala penyakit perlahan hilang, kecuali muncul komplikasi.
Kebanyakan anak seperti dijelaskan dalam situs Mayo Clinic, pulih tanpa masalah, dengan atau tanpa pengobatan. Meski demikian, penyakit ini dapat menyebabkan masalah jantung serius dan kerusakan sendi.
Pengobatan dapat mengurangi kemungkinan kerusakan yang menetap secara luas.
TES URIN HINGGA EKG
Tidak ada tes spesifik untuk mendiagnosis penyakit kawasaki. Diagnosis merupakan proses mengesampingkan penyakit yang tanda dan gejalanya serupa, termasuk demam scarlet, sindrom stevens-johnson, sindrom syok keracunan, infeksi virus Epstein-Bar dan campak.
Dokter, mungkin saja melakukan penilaian fisik dan meminta tes lain guna membantu dalam diagnosis, misalnya:
* Test Urin,untuk membantu menyingkirkan kemungkinan penyakit DIBlain
* Test Darah,selain untuk membantu menyingkirkan penyakit lain juga mencermati jumlah sel darah putih yang cenderung meningkat
* Elektrokardiogram (EKG) ,untuk mengukur impuls elektrik detak jantung anak
* Ekokardiogram,test ini menggunakan gambaran ultrasound untuk menunjukkan seberapa baik jantung berfungsi,dan memberi bukti tidak langsung seberapa berfungsinya arteri koroner
DIBERI OBAT APA?
Dokter akan memulai pengobatan penyakit kawasaki secepatnya setelah terlihat tanda dan gejala,terlebih bila anak tetep demam.Tujuan pengobatan adalah menurunkan demam dn peradangan,serta mencegah kerusakan jantung.Untuk mencapai sasaran tersebut,dokter anak merekomendasi :
* Aspirin,dosis tinggi aspirin dapat mengurangi demam,ruam,peradangan,dan nyeri sendi,serta membantu mencegah membentuknya pembekuan darah
* Gamaglobulin,protein imun ini diberikan melalui infus,dapat menurunkan resiko ketidaknormalan arteri koroner.
Setelah pengobatan awal,demam akan hilang atau turun.Anak mungkin atau perlu mengonsumsi aspirin dosis rendah selama 6-8 minggu bila mengalami aneurisme arteri koroner.Namun bila anak menderita flu atau cacar air selama perawatan,aspirin perlu dihentikan.
Tanpa pengobatan,penyakit kawasaki dapat bertahan lebih dari 2-12 minggu.Dengan pengobatan,anak bisa mulai memperbaiki kondisinya dalam waktu 24 jam.
Bila anak mengalami indikasi masalah jantung,dokter dapat merekomendasikan test lanjutan,dokter akan mengalihkan dokter spesialis jantung anak.
pada beberapa kasus,anak dengan aneurisme arteri koroner memerlukan :
* Obat Antikoagulan
Obat-obatan seperti aspirin,warfarin,dan heparin membantu mencegah pembentukan bekuan.
* Angeoplasti Arteri Koroner
Prosedur ini membuka arteri yang menyempit dan mengganggu aliran darah ke janting.
* Penempatan Stent
Prosedur ini melibatkan penanaman alat di arteri yang tersumbat agar membuka dan mengurangi kemungkinan tersumbat lagi.
* Bypass Arteri Koroner
Prosedun ini akan membuat rute baru aliran darah di sekitar arteri koroner yang sakit dengan mengambil bagian pembuluh darah kaki,dada,atau lengan
Semoga bermanfaat, salam
Sumber:GHS
No comments:
Post a Comment