Dunia ini terlalu luas untuk diri kita, namun jangan sampai kita berhenti mencari dan mencari serta berusaha, bagai udara dan nafas kita yang setiap detik kita butuhkan, marilah bersama kita berbagi informasi, semoga bermanfaat bagi para pembaca/BLOGGER dimanapun/ siapapun/ kapanpun...
06 July 2009
KEBAL PENYAKIT BERKAT 9 KHASIAT YOGHURT
Yoghurt adalah produk fermentasi susu yang bersifat padat dan rasanya asam. Yoghurt sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan,kata ahli gizi Marzuki Iskandar, STP, MTP, di Politeknik Kesehatan Jakarta II.
Setidaknya terdapat 9 khasiat yoghurt yang membuat tubuh tahan terhadap gempuran penyakit yaitu:
1. Sebagai sumber probiotik, terutama lactobacillus.
2. Memperlancar saluran pencernaan.
3. Menyeimbangkan mikroflora usus, dimana bakteri menguntungkan bisa mendominasi bakteri jahat sehingga racun di tubuh bisa diturunkan.
4. Konsumsi secara teratur bisa menjadi salah satu cara mencegah pengeroposan tulang atau osteoporosis.
5. Makanan alternatif bagi penderita intoleransi laktosa, karena laktosa dalam susu sudah diubah menjadi asam laktat di yoghurt sehingga tidak menyebabkan diare.
6. Sebagai sumber protein dan kalsium.
7. Salah satu makanan yang dianjurkan dalam terapi anti aging karena melambatkan penuaan.
8. Meningkatkan kekebalan tubuh.
9. Khusus untuk balita, yoghurt mempunyai pengaruh positif karena memperlancar proses metabolisme,mencegah balita sembelit, meningkatkan kekebalan tubuh sehingga tidak gampang sakit.
Di setiap 100 gr yoghurt,mengandung energi 42-62 kkal, protein 4,5-5 gram (g), karbohidrat 6-7 g, lemak kurang dari 0,5 g, kalsium 130-175 mg, magnesium 17 mg, dan potasium 226 mg.
PILAH PILIH YOGHURT
Meski yoghurt kini kian populer, namun dianjurkan agar hanya mengonsumsi yoghurt yang masuk kategori baik berstandar internasional.
Pertama: Harus mengandung maksimal 10 koliform per gram atau 100 kapang dan kamir per gram.
Kedua: Tidak boleh mengandung lebih dari 1% senyawa pembentuk tekstur ( penstabil, pembentuk gel, pengental atau pengemulsi), asam sitrat, pewarna makanan dan pengawet yang diijinkan, khususnya yoghurt dengan tambahan buah, jus buah, ekstrak buah, atau selai.
Ketiga: Harus mengandung probiotik (bakteri baik).
Soal bentuk, masyarakat punya banyak pilihan.Dari sisi kandungan bisa dipilih plain yoghurt dan yoghurt dengan tambahan cita rasa buah.
Dari segi bentuk, semi padat dalam keadaan dingin atau yoghurt yang sudah diencerkan dengan glukosa atau fruktosa cair. Disamping itu, bisa juga dipilih yoghurt yang bahan bakunya selain susu sapi, misalnya soyghurt dari susu kedelai, dadih ( dari susu kerbau ) dan kefir ( dari susu kambing ).
Untuk orang dewasa tidak ada batasan jumlah konsumsi yoghurt. Untuk balita, yang harus diperhatikan adalah rasa asam. Bila perlu, yoghurt tersebut dibuat tidak terlalu asam, misalnya dengan menambahkan madu atau sari buah agar keasamannya tidak mengganggu pencernaan.
INI FAKTANYA
Di balik kelezatannya, yoghurt ternyata menyimpan sejumlah fakta, yang semakin menabalkan makanan itu sebagai penggedor kesehatan.
Fakta itu di antaranya :
1. Ada anggapan bahwa yoghurt merupakan makanan/ minuman belahan jiwa dengan segala kelebihannya.
2. Yoghurt dapat menyehatkan pencernaan karena faktanya, yoghurt kaya dengan prebiotik yang mampu mencegah kanker usus.
3. Bila dikonsumsi secara rutin dan teratur, yoghurt diyakini dapat memperpanjang usia.
4. Yoghurt mempunyai daya cerna yang lebih cepat dibandingkan minuman susu. Karena dalam waktu yang sama, 1 jam, yoghurt dapat dicerna hampir 90% daripada susu yang hanya dapat dicerna 30%.
5. Berperan dalam kesehatan reproduksi karena yoghurt kaya vitamin B1, B2, B3, B6, Asam folat, pantotent, dan biotin.
TIP KONSUMSI YOGHURT
1. Simpan dan konsumsi dalam keadaan dingin sehingga segala kandungan dan manfaatnya terjaga dengan baik.
2. Pilih yoghurt dengan keadaan yang normal, rasanya tidak menyimpang, warna yang wajar ( karena ada pewarna sintetik ), dan bau yang khas, yakni segar dan tidak bau asam berlebihan ke arah bau amoniak. Bila berbau amoniak, merupakan indikasi kerusakan yoghurt akibat degradasi protein.
3. Untuk balita, di samping mengurangi keasaman dengan madu, juga bisa ditambahkan sumber karbohidrat lain, misalnya tepung gandum.
Semoga bermanfaat, salam....
Sumber: HaelthToday- healthy food
thanks untuk infonya :)
ReplyDelete