Penyakit Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif. Penyakit yang ditemukan oleh Alois Alzheimer pada tahun 1907 itu merupakan penyebab kepikunan yang paling besar.
Penyandang penyakit Alzheimer pasti akan mengalami kepikunan. Namun, kepikunan itu ternyata dapat diperlambat dengan pemberian vitamin-E. Analisis data klinik yang disampaikan dalam pertemuan American Geriatric Society membuktikan hal tersebut.Pemberian vitamin-E bersama obat anti radang mampu menunda penurunan kemampuan mental dan fisik penyandang Alzheimer dalam waktu lama.
" Hasil studi sangat konsisten. Terbukti khasiat vitamin-E dalam memperlambat menurunnya fungsi tubuh dan kemampuan kognitif," kata Dr. Alireza Atri, yang aktif di Massachusetts General Hospital (MGH ), VA Bedford Medical Center, dan Harvard Medical School.
Disponsori oleh National Institute of Health, Atri dan koleganya melakukan riset terhadap 540 pasien yang sedang berobat di MGH Memory Disorders Unit.
Semua pasien memperoleh terapi standar yang biasa dipakai untuk pengobatan Alzheimer. Untuk memperkuat data klinis, sebanyak 208 pasien diberi vitamin-E tanpa obat anti inflamasi, 49 hanya minum obat anti radang tanpa vitamin-E dan sebanyak 177 pasien minum vitamin-E dan obat anti radang, serta 106 tidak minum keduanya.
Dosis harian vitamin-E adalah 20-2000 unit. Namun, mayoritas pasien diberi dosis yang lebih tinggi, yakni 800-1000 unit 2x sehari.
Setiap kinerja pasien yang terkait fungsi kognitif dan kemampuan mengerjakan aktivitas sehari-hari, misalnya memakai baju, makan, atau mandi dinilai setiap 6 bulan.
" Setelah rata-rata 3 tahun, ternyata ditemukan perlambatan penurunan fungsi tubuh pada pasien yang minum vitamin-E, kata salah seorang peneliti Michael R. Flaherty yang berasal dari University of New England College of Osteopathic Medicine di Biddeford, Maine, menambahkan bahwa manfaat vitamin-E bervariasi antara 'sedikit hingga sedang' namun terus meningkat sejalan dengan waktu.
Minum obat anti inflamasi berhubungan dengan hasil riset yang konsisten. Namun, pengaruhnya untuk mencegah menurunnya fungsi kognitif dalam jangka panjang hanya sedikit, kata Atri.
Meski demikian pada pasien yang minum vitamin-E dan obat anti radang, ada manfaat tambahan, yakni menunda penurunan semua fungsi tubuh secara rata-rata. Karena beberapa rise terdahulu memberi hasil yang kurang tegas, para peneliti menyimpulkan perlunya riset lanjutan untuk menilai resiko versus manfaat vitamin-E dan obat anti radang dalam jangka panjang.
Semoga bermanfaat, salam.....
Sumber:HealthyToday (update)
No comments:
Post a Comment