Sembelit merupakan keadaan yang tidak normal dan secara tak sadar dapat menghambat aktivitas sehari-hari penderitanya.Bahkan kondisi ini pada akhirnya dapat mempengaruhi kualitas hidup secara signifikan dengan kemungkinan munculnya beragam penyakit yang menjadi penyebab maupun akibat dari gangguan tersebut.
Survei epidemology yang dilakukan terhadap 13000 lebih dari peserta dari 4 benua menunjukkan, sekitar 12% masyarakat dunia menderita sembelit. Angka ini bervariasi. Kasus di Amerika dan Asia Pasifik sebesar 17,3% 2X lipat dibandingkan dengan eropa ( 8,75%).
Gangguan sembelit bisa diringankan dengan mengonsumsi serat makanan. Ada dua jenis serat yakni serat tak larut dan larut dalam air.
Serat tidak larut air ( insoluble fiber )sumbernya antara lain gandum, serealia, sayur dan buah yang dimakan dengan kulitnya, serta kacang2an.
Sementara serat larut air ( Soluble fiber ) sumber terbaiknya bisa dari tepung beras, gandum, buncis,kacang polong, beras, buah jeruk, apel dan strobery.
Terapi nonfarmakologis atau perubahan gaya hidup penting bagi penanganan sembelit kronis antara lain :
1. Meningkatkan konsumsi makanan berserat dan minum air putih setidaknya 2 liter perhari, jika perlu tambahkan suplementasi serat dan mineral yang baik untuk pencernaan.
2. Meningkatkan aktivitas fisik atau berolahraga secara rutin dan terukur.
3. Mengatur kebiasaan buang air besar ( BAB )
4. Menghindari kebiasaan mengejan dan mencoba BAB setelah makan.
5. Menghindari pemakaian obat2an yang menyebabkansembelit ( konstipasi ).
Lebih baik tahu daripada tidak sama sekali.Semoga bermanfaat.
Sumber: GHS
No comments:
Post a Comment